Kamis, 15 Mei 2014
Ini kali kedua aku ngerasain olahan bunga kecombrang.
Bedanya, kali ini hasil diskonan. Hihihi. Ya abisnya, mumpung ada diskonan di
Resto Kecombrang “Njawil Lidahmu”, sih. Lumayan kan buat nraktir orang
terdekat? *dasar muka diskonan*
How to get there?
Resto Kecombrang “Njawil Lidahmu” ada di Jl. Abu Bakar Ali
no. 2A Yogyakarta, sebelum pertigaan ke perempatan tugu Malioboro (pertigaan
yang di atasnya ada rel kereta api) kalau dari Stadion Kridosono. Cukup dekat
dari area kampus UGM dan area wisata Malioboro. Boleh, lho, diicip-icip kalau
main ke Malioboro.
Mamam dan mimik apa?
Karena ini diskonan, jadi mau nggak mau, aku musti memesan
apa yang didiskon, yaitu Nasi Ayam Suwir Kecombrang dan Mie Tek-Tek Kecombrang.
Tanpa diskon, harga makanan di sini lumayan juga. Lumayan bikin mikir-mikir
dulu sebelum memutuskan buat beli apa hehehe. Rata-rata di atas 10.000 ke atas.
Untuk harga minumannya, paling murah 4.000 untuk es teh.
Menu yang direkomendasikan adalah Nasi Ayam Suwir Kecombrang
(17.500, syukurlah didiskon) dan Es Teler (12.000, tapi nggak pesan itu :D).
Untuk ukuran makanan yang didiskon, porsinya gedhe banget.
Bahkan, suwiran bunga kecombrangnya juga buanyak buanget.
![]() |
Ayam suwir kecombrang. |
![]() |
Mie tek-tek kecombrang. Suwiran merah itulah bunga kecombrangnya. Banyak, kan? |
Untuk rasanya ... mmm, tetap saja aku nggak bisa suka sama
rasa bunga kecombrang >.<. Kalau kata temanku, istilah Jawa-nya: pengar. Bagiku, bunga kecombrang itu rasanya gabungan dari jahe, kencur, bawang merah, cabe, jeruk nipis .... Komplet! Suwiran bunga kecombrangnya malah aku
tepi-tepiin. Bagiku, aromanya aja udah cukup. Tak perlulah dimakan. Tapi,
karena saking banyaknya, tetap aja ada yang kemakan.
Namun demikian *wow, serius banget ini konjungsi
antarparagrafnya*, bagi penggemar rasa bunga kecombrang, makan di resto ini
tentu bisa manjain banget. Karena itu tadi, suwiran bunga kecombrangnya yang
banyak banget. Jadi, bisa puas puas puasss banget!
Terlepas dari rasa bunga kecombrang, rasa Ayam Suwir dan Mie
Tek-Tek-nya oke punya. Enak deh kalau aku bilang J.
Aral melintang
Mmm, aral melintang ini justru soal diskonannya. Ini
adalah kali pertama aku makan pake diskonan saat hari-hari awal didiskon. Jadi,
tanggal 14 mulai diskon, dan tanggal 15 aku pake voucher-nya. Apa dampaknya?
Mas-mas barista nggak ada yang paham gimana pake voucher diskonan. Bahkan, yang empunya
resto (kayaknya sih yang punya resto itu, soalnya nggak pake seragam) juga
nggak ngerti. Biasanya, aku yang dituntun sama mas-mas barista atau yang
empunya tempat makan. Tapi kali ini, justru aku yang nuntun mereka.
“Jadi gini, Mas, Pak. Kemarin aku klik beli di diskon.com
(nunjukin web diskon.com). Nah, setelah bayar, aku dapet deh kode voucher-nya (nunjukin SMS). Jadi, untuk
menu Nasi Ayam Suwir dan Mie Tek-Tek didiskon 52%. Jadi aku cuma bayar 9.500
dan 8.000.”
“Oh, gitu to, Mbak.”
Lalu, mereka masuk lagi. Dan nggak lama, makanan pun dateng. Di tengah menikmati makanan, mereka datang lagi. Kali ini
udah bawa kertas yang biasanya buat nyatet diskonan.
“Oh iya ini, Mbak. Udah dapet pencerahan. Jadi bisa
ditunjukin lagi tadi SMS-nya? Mau dicatet,” kata yang empunya resto.
“Oh, iya nggak pa-pa (ngeluarin HP dan nyari SMS). Ini Pak
... X15 blablabla ... (aku sebutin kode voucher-nya).”
“Oooo iyaaa, jadi begini to caranya. Tu ... nanti kalau ada
diskonan lagi, kayak gini caranya,” kata empunya resto ke mas-mas barista.
Mereka cuma ber-“iya Pak” dan manggut-manggut.
Fiuh, udah selesai nih ya? Aku boleh makan kan, ya?
Nggak, ternyata ada yang lebih mengangetkan.
Jadi ceritanya, udah selesai makan dan mau bayar minumannya
(aku cuma pesan Minute Maid Fruit Boost dan adekku pesan Coca Cola). Di kasir,
aku kaget banget. Yang empunya resto langsung mendekati penjaga kasir dan
bilang ke aku,
“Totalnya 32.500, Mbak.”
Aku terbelalak dan diem. Ngelihat
aku diem, yang empunya resto lalu njelasin.
“Jadi gini, Mbak. Kan tadi Nasi
Ayam Suwir dan Mie Tek-Tek seharga 9.500 dan 8.000. Totalnya 17.500. Untuk
minumnya 14.000. Jadi semuanya 32.000.”
Setelah jelasin, yang empunya
resto kasih notanya ke aku. Aku cuma liatin dan perhatiin. Apa maksudnya?
Kenapa aku musti bayar lagi? Terus aku bilang, “Tapi yang 17.500 untuk
makanannya udah aku transfer, Pak. Makanya aku dapat SMS kode voucher tadi.” Entah kenapa aku merasa
nadaku ketika ngomong itu agak ketus, padahal nggak sengaja lho.
“Ooooo, wah ada miskom lagi nih.
Jadi mbaknya udah transfer, ya? Bentar.” Lalu yang empunya resto pergi dan
tanya sama orang-orang di dalem. Sembari nunggu, mas penjaga kasir tanya,
“Maaf ya, Mbak. Agak ribet. Ini
pertama kalinya ada diskonan gini. Kok mbaknya bisa tahu?”
Aku senyum manis dan bilang, “Iya,
Mas, nggak pa-pa. Dari web diskon.com. Aku liat ada yang menarik, lalu klik
beli deh.” Hwehehehehe, berasa super gitu. Masnya manggut-manggut aja. Semoga
bisa kasih pencerahan ke masnya kalau makan enak nggak melulu musti mahal.
Dan, datanglah yang empunya resto.
“Oh iya Mbak, ini udah jelas sekarang. Jadi mbaknya cuma bayar minum 14.000
karena udah transfer 17.500.” Lalu, beliau beralih ke penjaga kasir dan ngomong
agak tegas, “Jadi Mbaknya cuma bayar 14.000. Tadi uangnya berapa? 50.000? Jadi
kembaliannya berapa?”
Mas penjaga kasir agak gelapan dan
grogi dan kasih kembalian ke aku. “Ini Mbak.”
Aku senyum lebih manis dan terima
kembaliannya. Yang empunya resto, kali ini sama orang-orang di dalam yang tadi
beliau ajak ngobrol, bilang ke aku, “Makasih ya, Mbak. Maaf kalau agak ribet
dan miskom. Ini baru pertama soalnya.”
“Nggak pa-pa. Biar nanti kalau ada
yang pake diskonan lagi nggak kaget. Hehehe.”
Setelah ber-hehehe dan basa-basi
dikit, aku dan adikku segera capcyus ke parkiran.
Fiuuuhhh, akhirnyaaaa selesailah
misi makan diskonan.
*Setelah kejadian ini, jadi laper
lagi. Capeeekkk*
Like/dislike
Aku suka desain temboknya. Bagus.
Aku suka pelayanannya. Cepat.
Aku suka Nasi Ayam Suwir tanpa
kecombrang.
But,
Aku nggak suka kecombrangnya
(hahahaha, ini alasan pribadi sih. Bagi yang suka bunga kecombrang, pasti ini
bisa jadi favorit J).
Ps: Pelajaran berharga nih. Lain
kali, kalau mau nuker voucher diskonan,
lebih baik jangan pas awal-awal diskonan. Daripada mengalami hal yang kayak
tadi. Sabar aja dulu. Liat-liat lagi siapa tahu ada diskonan lain yang lebih
kece. Tapi kalau pengin baik hati, nggak pa-pa juga kalau mau nyobain awal
diskonan, siapa tahu bisa membantu banyak orang. J
Parkir geratissss.
No comments:
Post a Comment