Sabtu, 10 Mei 2014
Malam Minggu malam
yang panjaaaaanggggg ... sepanjang bulan ini. Masih terhitung awal
bulan cenderung tengah bulan. Musti udah siap-siap menghemat pengeluaran.
Tapi, ini malam Minggu. Sekali-kali boleh kan, ya, makan di
luar. Kalau bahasa anak muda zaman sekarang: nge-date, kencan. Tetap berbujet kok. Nggak usah jauh-jauh. Di daerah
kos saja cukup. Tapi, musti sky dinning. Biar romantis.
Emang ada tempat makan kayak gitu?
Ada donk. Loempia Boom di daerah Pogung itu bisa banget.
How to get there?
Loempia Boom ada di daerah Pogung. Kalau dari perempatan MM
UGM, ambil arah ke barat - Bunderan Teknik masih ke barat - Ngudi Rejeki ke barat
dikit - ada pertigaan ambil kanan - kanan lagi -kiri- lurus aja sampai kiri jalan ada
gang kecil, agak turun, ada tulisan SGPC dan Loempia Boom - masuk deh.
Terpampang nyatalah tempat makan Loempia Boom.
Mamam dan mimik apa?
Menu di Loempia Boom sebenarnya cukup terjangkau. Menu
lumpia mulai dari 7.000-8.500 rupiah. Ada pula menu lain: nasi goreng, kwetiau,
cap cay, ayam teriyaki, nasi putih, dan lain-lain (lupa nggak foto daftar menu L).
Harga juga nggak jauh dari angka 7.000-9.000 rupiah. Untuk minumnya mulai dari
500 rupiah untuk air putih sampai 8.000 (atau 7.000 ya?) untuk aneka float. Ada pula jus, teh, dan
macam-macam es.
Nah, kalau terjangkau,
kenapa musti dihemat?
Mmmm, prinsipku—prinsip kami lebih tepatnya (prinsipku sama
Babang)—bujet makan di luar, untuk berdua, nggak lebih dari 20.000, kecuali
untuk momen tertentu. Nah, demi mempertahankan prinsip itu, mau nggak mau kami
musti pinter-pinter pilih menu agar harganya nggak melebihi bujet.
Itungannya per orang (untuk pesanan biasa): Nasi + lumpia +
es teh = 2.000 + 7.000 + 2000 = 11.000. Belum parkir. Belum tambahan air putih
(karena gerah dan kepedesan). Belum tambahan sayur kalau kami lagi sadar
pentingnya sayur.
Jadi, pesan apa aja,
donk?
Ini dia pesanan kami.
![]() |
| Ini pesanannya. |
Ada nasi putih 2 porsi, lumpia cumi 1 porsi, sambal 1 porsi,
air putih 2 porsi, es teh 1 porsi. Total semua >> 4.000 + 8.000 + 1.000 +
1.000 + 2.000 = 16.000. Plus parkir, jadi 17.000.
Lumayan menghemat banget, kaaannn?
Untuk konsep sky dinning, emang bisa didapetin di sini?
Bisa. Loempia Boom udah berkembang, pake banget. Udah punya
dua lantai. Nah, di lantai dua inilah konsep sky dinning diterapkan. Bisa lihat
sawah (yang gelap), bisa lihat bintang dan bulan (kalau lagi cerah), bisa liat
lampu motor dan mobil yang melintasi Jembatan Teknik. Kurang apa lagi, coba?
Like/dislike
Aku suka konsep sky dinning.
Aku suka rasa makanannya. Nggak berubah sejak pertama
nyicip.
Aku suka pelayanannya yang lumayan cepat (padahal lumayan
rame).
But,
Lantai dua terlalu rame. Mungkin karena emang lagi rame.
Lantai dua juga berasa gerah.
Makan berbujet gini bukan berati menyiksa diri loh, tapi berpikir realistis. Masih banyak pengeluaran di masa depan, masih banyak yang musti ditabung demi masa depan juga. Ini salah satu trik aja tetap makan enak tapi dompet nyaman.
Jadi, jangan bilang saya pelit :P.

No comments:
Post a Comment